Kabupaten Magelang memiliki destinasi wisata
yang komplit, mulai dari wisata alam, sejarah, budaya maupun wisata religi. Selain
terkenal dengan wisata candi, Kabupaten Magelang juga terkenal dengan wisata adventure atau petualangan seperti arung
jeram atau rafting.
Nah, waktu itu saya dan rekan-rekan kerja mempunyai rencana untuk wisata petualangan yaitu arung jeram atau rafting. Setelah mencari informasi di internet tentang tempat rafting, akhirnya kami memilih untuk melakukan rafting bersama di sungai Elo Kabupaten Magelang.
Kenapa kami memilih rafting di sungai Elo, karena sungai Elo sangat cocok untuk pemula yang belum pernah mengikuti kegiatan rafting, tidak memiliki keterampilan arung jeram, maupun tidak memiliki kemampuan berenang. Kebetulan juga sebagian teman kerja saya (terutama yang cewek) ada yang tidak bisa berenang, tapi ingin merasakan sensasi arung jeram atau rafting.
Sebelumnya panitia acara telah membuat jadwal acara dan telah menghubungi pihak jasa penyedia layanan wisata arung jeram yaitu CitraElo Rafting, yang akan memandu dan mengatur acara kami baik itu dari segi teknis maupun menyediakan logistik serta dokumentasi.
Tepat hari yang telah dijadwalkan pun tiba. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya rombongan kami berkumpul di halaman depan kantor tempat kami bekerja. Setelah rombongan komplit, kami pun berangkat dari Semarang tepat jam 07.00 pagi dengan menggunakan 4 buah mobil yang dapat mengangkut sekitar 30 orang.
Singkat cerita, sekitar jam 9.00 rombongan kami telah tiba di basecamp CitraElo yang beralamat di Jalan Sendangsono KM 02, Progowati, Kecamatan Mungkid, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Lokasi CitraElo Rafting Magelang |
Foto bersama sebelum melakukan rafting |
Sekitar 15 menit perjalanan sampailah kami di start point sungai Elo yang menjadi tempat berkumpul dan titik awal kegiatan arung jeram atau rafting sungai Elo. Setelah turun dari mobil angkot, kami semua disuruh memakai perlengkapan rafting seperti rompi pelampung, helm dan dayung. Saat itu rombongan kami dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang dalam satu perahu termasuk satu orang pemandu yang duduk di posisi paling belakang.
Setelah perkenalan dengan leader team pemandu, kami diberi penjelasan singkat tentang teknis arung jeram seperti cara memegang dan mendayung yang benar, lalu bagaimana ketika tercebur ke sungai, dan lain sebagainya. Jadi tidak harus sudah mahir, pemula pun bisa ikut menikmati keseruan mengarungi jeram-jeram sungai Elo ini.
Selesai mendengarkan penjelasan dari pemandu, kami disuruh menuju perahu sesuai kelompoknya masing-masing, tapi sebelumnya kami dipersilahkan berdoa untuk keselamatan dan kelancaran kegiatan rafting ini.
Saat awal mengarungi sungai Elo ini kami masih sedikit tegang, karena ini adalah pengalaman pertama kami melakukan kegiatan rafting. Segera kami mulai mendayung ringan sebelum menemui jeram pertama di depan kami. Jeram pertama menjadi sebuah adaptasi untuk kami yang berada diatas perahu, mencoba mengikuti perintah yang diberikan oleh pemandu yang ada di bagian belakang perahu kami.
Perahu kami bergerak beriringan mengikuti arus aliran air yang semakin lama semakin deras. Terlihat pula beberapa bebatuan dengan ukuran yang cukup besar berada di bagian aliran sungai. Kata pemandu, sepanjang jalur sungai Elo ini memiliki tingkatan arus sungai yang berbeda-beda. Ada aliran air yang tenang dan ada pula aliran air yang ekstrim.
Rombongan berjalan beriringan mengarungi jeram-jeram sungai Elo |
Saat melewati jeram dengan arus yang deras dan perahu kami sengaja ditabrakkan ke batu besar oleh pemandu. Sehingga perahu kami tergoncang karena terbentur oleh batu besar, bahkan teman kami yang cewek (Siska namanya) sampai terpental dan tercebur ke air. Seketika itu kami menolongnya dengan menjulurkan dayung sebagai pegangan, dan menariknya ke atas perahu. Setelah sampai diatas perahu, kami pun tertawa karena kejadian tadi.
Foto bersama di pos pemberhentian |
Di salah satu tempat yang arusnya agak tenang, kami sempat melakukan permainan. Pada permainan putar perahu ini, empat orang diminta berdiri di atas perahu dan dua orang lagi mendayung perahu, sehingga perahu tersebut memutar. Karena tidak mampu menjaga keseimbangan, akhirnya peserta yang berdiri jatuh ke air.
Inilah keseruan rombongan kami ketika rafting di sungai Elo |
Perjalanan kami menyusuri aliran sungai Elo pun berlanjut. Setelah sekitar 2,5 jam menyusuri sungai Elo sampai juga kami di finish point, lumayan capek, tapi seru dan mengasyikkan. Sampai di bagian tepi sungai kami turun satu per satu dan bergegas menuju basecamp CitraElo dengan menaiki anak tangga sampai ke atas. Perlengkapan pribadi yang kami pakai (rompi pelampung, helm dan dayung) tetap kami bawa dan kami kumpulkan pada tempatnya.
Setelah itu kami semua langsung menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri. Berhubung kamar mandi yang ada di CitraElo ini sekitar 20an, maka kita harus sabar untuk mengantri. Dari sini, kami semua diarahkan untuk berkumpul di ruang makan, untuk menikmati hidangan makan siang yang sudah disediakan oleh pengelola.
Selesai dari makan, salah satu dari rombongan kami diberikan sebuah album foto beserta CD, yang isinya foto-foto kami saat rafting. Tidak lupa pula kami dibagikan sertifikat satu per satu, sebagai tanda telah melakukan kegiatan rafting di sungai Elo. Setelah itu kami langsung menuju tempat parkir dan masuk mobil masing-masing, lalu melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.
Itulah cerita pengalaman pertama saya mengikuti wisata petualangan arung jeram atau rafting di sungai Elo Magelang bersama rekan-rekan kerja. Semoga pengalaman yang tidak terlupakan ini dapat terulang kembali di lain waktu, dan kebersamaan ini akan tetap terjaga terus.
Serunya Wisata Arung Jeram di Sungai Elo Magelang
Reviewed by denbaguse
on
21.39
Rating:
Tidak ada komentar:
Berkomentarlah secara bijak, jangan melakukan SPAM