Perjalanan saya kali ini lain daripada biasanya,
karena perjalanan ini adalah wisata ziarah. Memang kegiatan ziarah sudah lama
sekali tidak saya lakukan, dan kebetulan di lingkungan saya tinggal ( Lingkungan
Heronimus ) Ambarawa, mengadakan acara ziarah ke Gua Maria Fatima Sawer Rahmat
Kuningan Jawa Barat.
Singkat cerita, rombongan berangkat dari Ambarawa jam 22.00
WIB dengan menggunakan bus. Untuk sampai ke Gua Maria Fatima Sawer Rahmat di
desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan Jawa Barat, perjalanan
yang ditempuh kurang lebih enam jam. Karena berangkatnya malam, dalam
perjalanan saya tiduran. Sekitar jam 04.00 WIB, akhirnya rombongan tiba di
sebuah tempat parkir mobil yang memang dikhususkan untuk peziarah. Di depan tempat
parkir tersebut terdapat beberapa warung yang menjual minuman dan makanan khas
desa setempat seperti ubi ungu, kerupuk, dodol nanas, tape ketan, emping pedas
manis dan lain-lain.
Setelah bus diparkir, sebagian dari rombongan keluar
untuk mencari kehangatan dengan minum kopi atau jahe di warung-warung tersebut.
Karena udara di desa Cisantana sangat dingin, sebagian dari rombongan memilih tidur
di bus. Saya sendiri, keluar untuk membeli minuman hangat sambil menunggu
matahari terbit ( sun rise ).
Gua Maria Fatima Sawer Rahmat yang konon dibangun atas
inisiatif penduduk setempat, terletak di sebuah bukit di kaki gunung Ceremai
sekitar 700 km diatas permukaan laut yang bernama Bukit Totombok, sebelah barat
Desa Cisantana. Gua Maria Fatima Sawer Rahmat kini seakan-akan telah menjadi
tempat keramat dan seringkali menjadi tempat prosesi keagamaan. Peresmian Gua
Maria Fatima Sawer Rahmat ini dilakukan pada tanggal 21 Juli 1990 oleh Kardinal
Tomko.
Setelah mandi, saya dan rombongan melangkahkan kaki ke
arah bukit. Di pojokan jalan sebelum memasuki jalan setapak ada warga setempat yang
menyewakan tongkat-tongkat kayu untuk para peziarah yang dapat digunakan
sebagai penopang tubuh dalam perjalanan yang menanjak ke atas.
![]() |
Jalan menuju ke Gua Maria Fatima Sawer Rahmat |
Saya berserta rombongan menyusuri jalan setapak di
bukit Totombok tempat Gua Maria ini berada. Jalan setapak yang saya lewati
mengarah ke sebuah tempat datar yang diatasnya terdapat bangunan yang dikenal
sebagai Taman Doa Getsemani. Suasana tenang, sejuk dan khidmat mulai terasa
sewaktu saya berhenti di taman ini dan berdoa. Tampak lukisan Yesus dalam
ukuran besar sedang berdoa di Taman Getsemani sebelum ditangkap para prajurit
Romawi dan beberapa bangku serta lilin menyala di dalam bangunan kecil itu.
![]() |
Taman Doa Getsemani |
Sebelum melanjutkan perjalanan untuk jalan salib, saya
beserta rombongan menyempatkan untuk makan pagi. Setelah makan pagi selesai, dari
situ saya beserta rombongan melanjutkan perjalanan dengan melewati jalan
setapak berundak-undak yang semakin tinggi.
![]() |
Rombongan kumpul untuk makan pagi |
Saya beserta rombongan menjalani jalan salib ini dari
satu perhentian ke perhentian lainnya. Jalan salib di sini terdapat 14 tempat
perhentian. Tiap-tiap perhentian mengisahkan riwayat Yesus, mulai dari ketika
Dia dijatuhi hukuman hingga Ia dimakamkan. Pada tiap perhentian itu pula
dibangun altar yang digunakan umat untuk berdoa dan menyalakan lilin.
![]() |
Prosesi Jalan Salib |
Pada
perhentian kedua belas, terdapat salib besar. Letaknya di Bukit Totombok yang
merupakan lambang ketika Yesus wafat di kayu salib. Salib ini juga merupakan
tanda menancap dan mengakarnya iman umat Katolik di tatar Pasundan.
![]() |
Pemberhentian ke-12 |
Memang jalan menanjak yang kita lalui termasuk berat,
apalagi untuk para orang tua ( yang sudah sepuh ), tetapi rasa kelelahan kita
akan terbayar ketika tiba di Gua Maria Fatima Sawer Rahmat. Disini terdapat gua
besar dengan patung Maria di dalamnya. Dibawah patung banyak bunga-bunga dan
lilin-lilin yang dinyalakan peziarah.
Di sebelah kiri gua terdapat empat pancuran yang
mengalirkan air segar dan bersih dari sebuah curug (air terjun) untuk mencuci
muka dan kaki. Curug tersebut dikenal dengan nama curug Sawer (jatuhnya seperti
air yang disawerkan). Itulah sebabnya gua ini disebut Gua Maria Fatima Sawer
Rahmat.
Foto bersama ibu |
Setelah berdoa di depan Gua Maria Fatima Sawer Rahmat,
saya dan rombongan menyempatkan diri untuk foto-foto buat kenang-kenangan.
Setelah foto-foto kami semua menuju ke sebuah gereja kecil, yang letaknya tidak
jauh dari lokasi Gua. Kebetulan pada jam 09.00 WIB ada misa pesanan dari peziarah
Tangerang dan Lampung, sedangkan rombongan kami ikut bergabung.
![]() |
Gereja di komplek Gua Maria Sawer Rahmat |
Sebelum misa di mulai, para peziarah menunggu di dalam gereja |
Setelah dari ziarah, saya dan rombongan kembali ke bus dan melanjutkan
perjalanan pulang. Dalam perjalanan pulang, kita semua sudah sepakat untuk
mampir di tempat wisata Cibulan Kuningan dan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Obyek Wisata Cibulan Kuningan - Jawa Barat
![]() |
Obyek Wisata Cibulan Kuningan |
Setelah dari Cibulan, kami semua mampir di toko
oleh-oleh sekalian makan siang di rumah makan dekat toko oleh-oleh. Setelah
selesai makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Keraton
Kasepuhan Cirebon.
Keraton Kasepuhan Cirebon - Jawa Barat
![]() |
Pintu gerbang menuju Siti Iinggil |
Keraton Kasepuhan Cirebon, merupakan tempat wisata
sejarah di kota Cirebon. Keraton Kasepuhan merupakan keraton yang paling rapih
dan terawat di Cirebon. Setiap sudut Keraton Kasepuhan ini memiliki makna yang
sangat bersejarah. Pada halaman depan keraton dikelilingi oleh tembok bata
merah dan terdapat pendopo di luar maupun di dalamnya.
Taman Keraton Kasepuhan Cirebon |
![]() |
Keraton Kasepuhan Cirebon |
Dan Keraton ini memiliki
tempat museum yang didalamnya sangat lengkap dengan benda pusaka dan
peninggalan sultan pada masa itu. Salah satu koleksi yang sangat menarik yaitu
kereta kencana Singo Barong yang merupakan kereta kencana Sunan Gunung
Jati.
![]() |
Kereta Kencana Singo Barong |
Setelah puas berkeliling di Keraton Kasepuhan Cirebon,
saya dan rombongan meneruskan perjalanan pulang menuju Ambarawa.
Ziarah ke Gua Maria Fatima Sawer Rahmat Kuningan Jawa Barat
Reviewed by denbaguse
on
21.58
Rating:

Wah indah sekali blog nya. Jadi pengin ziarah kesitu. Teruskan bro.
BalasHapusTerima kasih bisa membaca blog anda. Sangat indah dan membuat ingin ziarah ke situ. Lanjutkan. Tuhan memberkati.
BalasHapus@evankampung : Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat. GBU
Hapus