Perjalanan saya kali ini
ditemani sama beberapa anggota Backpacker Wanita Nasional (BWN) regional
Semarang untuk ngetrip bareng. Sesuai dengan rencana yang sudah kita sepakati
bersama, tujuan perjalanan menuju ke Candi Cetho, Air Terjun Jumog yang ada di Karanganyar
Jawa Tengah dan Telaga Sarangan yang ada di Magetan Jawa Timur.
Perjalanan diawali dengan
mengendarai mobil dari Ungaran menuju Semarang untuk menjemput teman-teman BWN.
Setelah itu langsung meluncur menuju Bawen untuk menghampiri saya. Perjalanan kita
tempuh dengan melewati jalan tol dari Bawen sampai exit tol Karanganyar, kita
tempuh hanya ±30 menit (dengan kecepatan tinggi alias ngebut sih, tapi jangan
ditiru ya? tujuan kita hanya memaksimalkan waktu yang ada).
Keluar dari exit tol
Karanganyar, langsung meluncur menuju Candi Cetho Karanganyar. Sebelum sampai Candi Cetho, kita
berhenti sejenak untuk ke toilet yang berada di rumah penduduk depan kebun teh Kemuning.
Setelah dari toilet perjalanan ke Candi Cetho kita lanjutkan.
Sebelum sampai di Candi
Cetho, para pengunjung akan di suguhkan dengan pemandangan perkebunan teh milik
warga setempat. Jika cuaca sedang cerah tidak berkabut, pengunjung akan melihat
perkebunan teh yang hijau dan seolah-olah tidak ada batasnya.
Setelah beberapa waktu, akhirnya sampai juga di area parkir Candi Cetho.
Menuju ke tempat ini kalian wajib menggunakan kendaraan
pribadi, karena belum ada transportasi umum yang melayani perjalanan menuju ke
Candi Cetho.
Candi Cetho Karanganyar
Candi Cetho Karanganyar
Untuk memasuki kawasan Candi Cetho, kita akan melawati portal retribusi (loket) dengan membayar tiket masuk sebesar 7 ribu rupiah dan untuk biaya parkirnya akan dikenakan tarif 5 ribu rupiah untuk mobil, serta 3 ribu rupiah untuk motor.
Sebelum masuk kawasan
candi, kita semua akan di beri kain poleng dengan membayar seiklasnya. Kain ini
wajib digunakan lantaran, Candi Cetho juga digunakan sebagai sarana ibadah umat
Hindu. Jadi, demi menghormati kesucian dan kesakralan kawasan ini, apabila
sudah selesai kain poleng harap dikembalikan.
Candi Cetho merupakan salah
satu wisata yang menarik untuk di kunjungi di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Candi Cetho sendiri berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi,
Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Candi Cetho berada di lereng
gunung Lawu dengan posisi 1.497 MDPL. Tidak
mengherankan jika suhu udara di tempat ini cukup sejuk, jadi cocok bagi kita
yang menyukai wisata alam pegunungan.
Candi Cetho ini adalah
candi peninggalan kerajaan beragama Hindu. Bahkan sampai sekarang di
waktu-waktu tertentu umat Hindu masih sering melakukan aktivitas keagamaan di Candi
Cetho. Jadi jangan kaget kalau di beberapa tempat di sekitar Candi Cetho ini
terdapat sesajen bekas ritual keagamaan.
Kompleks candi ini memang terlihat seperti sebuah pedesaan. Dimana, di teras-teras atas terlihat beberapa bangunan-bangunan seperti joglo dan juga pendopo. Keunikan dari tempat ini adalah momen ketika kita beridiri diantara gapura yang menjulang tinggi setiap memasuki teras. Sungguh, momen yang tidak boleh untuk dilewatkan sedikit pun.
Pada puncak kompleks candi, kamu akan disajikan dengan pemandangan bangunan tanpa atap berdinding batu setinggi 1,60 meter. Bangunan utama Candi Cetho yang menghadap ke puncak gunung mencerminkan keyakinan bahwa kekeramatan candi merupakan bagian dari alam sekitar, tempat bersemayamnya para dewa.
Selain kawasan Candi
Cetho, tempat ini pun juga tersedia Candi Kethek dan pelataran Dewi
Sarasvati. Tapi sayang sekali, kita tidak jadi mampir Candi Kethek
dan pelataran Sarasvati, karena keterbatasan waktu.
Sepanjang jalan pintu
keluar, kita akan disuguhi berbagai macam kuliner dan kerajinan yang dijajakan
oleh penduduk setempat. Berkunjung kesini
tidaklah rugi, selain bisa belajar sejarah, kita juga bisa menikmati keindahan
alam dengan hamparan perkebunan teh yang sangat luas.
Setelah
dari Candi Cetho, perjalanan dilanjutkan menuju Air Terjun Jumog, tapi
sebelumnya mampir dulu ke rumah teh Ndoro Donker untuk makan siang. Kawasan
yang terkenal dengan nuansa dan citarasa tehnya ini sering menjadi tujuan utama
sobat traveler yang berkunjung kedaerah Karanganyar.
Rumah
Teh Ndoro Donker
Rumah teh Ndoro Donker, bertempat
di jalan Karangpandan, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten
Karanganyar. Ndoro Donker adalah sebuah kedai teh yang mengusung nuansa
bangunan kolonial Belanda yang tidak hanya menawarkan berbagai macam jenis
seduhan teh tetapi juga makanan. Kedai teh yang hits dan cantik ini masih tetap
eksis sampai sekarang.
Saat pertama kali masuk ke
Ndoro Donker, kamu akan disambut dengan berbagai macam kursi-kursi yang sudah
di tata rapi. Nuansa dan suasananya seperti di sebuah rumah, sehingga kamu
tidak pernah bosan duduk dan merasakan dinginnya Kemuning.
Rumah teh Ndoro Dongker
buka setiap hari pukul 10.00 – 18.00 WIB. Disini ada berbagai macam menu
makanan seperti iga bakar, soto iga, soup iga, ayam panggang, ayam goreng, kare
donker, donker beef steak, nasi goreng, mie goreng, mie kuah dengan harga yang
terjangkau mulai dari harga Rp. 20 ribu sampai Rp. 50 ribu. Satu hal yang wajib
dan tidak boleh dilewatkan bila berkunjung ke Ndoro Donker adalah teh. Ada
berbagai macam dan jenis teh, seperti Black Tea, Green Tea, Chines Tea, Ocha Tea,
Lemon Tea, Honey Tea, Jasmine Tea, Tung Ting Tea, Forest Tea, dan masih banyak
lagi. Jangan heran bila memesan menu ini, kamu akan disuguhlan dengan satu teko
yang pas untuk satu hingga 4 orang. Hanya dengan harga Rp. 10 ribu per cangkir
atau Rp. 30 ribu per teko, kamu sudah bisa menikmati hangatnya teh asli
Indonesia.
Berkunjung ke tempat ini selain
dapat menikmati sajian teh dan makanan, kamu juga bisa puas berfoto dengan
latar kebun teh yang terhampar hijau di sekitar rumah teh ini. Jadi jika kamu ingin
merasakan sensasi seduhan teh dengan berbagai varian rasa yang belum pernah kamu
rasakan sebelumnya, pastikan kamu tidak lupa untuk mampir di rumah teh Ndoro
Donker.
Setelah dari sini
perjalanan dilanjutkan ke Air Terjun Jumog. Tapi sungguh sayang, karena kita
salah jalan dan sudah tertlewat jauh sekali. Untuk itu kita putuskan untuk
lanjut ke destinasi berikutnya yaitu Telaga Sarangan.
Setelah menempuh
perjalanan kurang lebih sekitar satu jam, akhirnya sampai juga kita di Telaga
Sarangan, Magetan, Jawa Timur.
Telaga
Sarangan Magetan
Pesona Telaga Sarangan (sumber) |
Tiket
masuk telaga Sarangan untuk orang dewasa sekitar Rp. 20 ribu, untuk anak-anak
berkisar Rp. 15.000. Sedangkan, untuk tarif parkir kamu dikenakan biaya sebesar
Rp. 2 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp. 5 ribu untuk kendaraan roda empat.
Setelah memarkirkan mobil,
kita langsung berjalan kaki menuju telaga. Sepanjang jalan menuju telaga,
disamping kiri kanan terdapat puluhan kios cendera mata maupun makanan. Selain itu di sekeliling telaga
terdapat beberapa hotel berbintang,
hotel kelas melati dan pondok wisata.
Sampai di pinggir telaga
kita langsung ditawari untuk menaiki speedboat dengan kapasitas 4 orang mengelilingi
telaga Sarangan dengan tarif Rp. 60 ribu satu putaran. Karena kami cuma 6 orang
jadi 1 speedboat diisi 3 orang dan tarifnya kita tawar menjadi Rp. 50 ribu. Dari segi keselamatan, tenang saja kami sudah
mendapatkan pelampung yang siap digunakan saat berkendara.
Setelah naik speedboat
mengelilingi telaga, kami semua turun dan langsung jalan kaki menuju ikon
telaga Sarangan untuk foto bersama.
Oya guys, selain kamu bisa naik speedboat, kamu juga bisa menikmati indahnya telaga Sarangan dengan naik kuda mengitari telaga dengan tarif Rp. 50 ribu satu putaran.
Setelah puas keliling
telaga Sarangan dan foto-foto, kami pulang menyusuri pedagang kaki lima yang
menawarkan berbagai suvenir seperti anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan
sepatu dan oleh-oleh yang dijajakan di sekitar telaga seperti produk makanan khas
emping melinjo, lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi), sate kelinci
dan sebagainya.
Setelah dari telaga
Sarangan Magetan Jawa Timur, dalam perjalanan pulang kami sempatkan mampir di The
Lawu Park Tawangmangu untuk makan.
The
Lawu Park Tawangmangu
The Lawu Park (sumber) |
Setelah kenyang makan, kami lanjutkan jalan-jalan di kawasan The Lawu Park.
Seperti kita ketahui The Lawu Park merupakan sebuah wisata terbaru di
Tawangmangu tepatnya di Bulakrejo, Gondosuli
Kidul, Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Tempatnya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat suasana lingkungan sangat asri, ditambah lagi udara khas pengunungan yang sejuk. Selain itu didukung pemandangan alam dan perbukitan membuat The Lawu Park ini semakin bagus. Gunung Lawu dan deretan hutan pinus Tawangmangu juga ikut menghiasai panorama jalan dan area tempat ini.
Tempatnya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat suasana lingkungan sangat asri, ditambah lagi udara khas pengunungan yang sejuk. Selain itu didukung pemandangan alam dan perbukitan membuat The Lawu Park ini semakin bagus. Gunung Lawu dan deretan hutan pinus Tawangmangu juga ikut menghiasai panorama jalan dan area tempat ini.
Adapun konsep yang utamanya adalah Rekreasi, Resort dan Resto, dan
fasilitas wisata pendukung lainnya. Jadi selain anda berlibur, berwisata anda
juga dapat menikmati bebarapa kuliner sekaligus menginap dalam satu lokasi.
Setelah puas makan dan jalan-jalan di The Lawu Park, selanjutnya kami meneruskan perjalanan pulang. Sampai ketemu lagi di trip-trip berikutnya.
NgeTrip Bareng ke Candi Cetho Karanganyar - Telaga Sarangan Magetan
Reviewed by denbaguse
on
14.40
Rating:
Tidak ada komentar:
Berkomentarlah secara bijak, jangan melakukan SPAM