Menikmati Pesona Alam dari Gancik Hill Top Selo Boyolali

Cerita ini berawal dari melihat gambar yang ada di sosial media, dan membuat saya penasaran dan tertarik untuk mengunjunginya. Tapi, sebelum ke Gancik Hill Top, saya bersama teman saya pergi ke Umbul Ponggok Klaten dulu sebagai destinasi pertama.

Gancik Hill Top (sumber)

Gancik Hill Top merupakan sebuah bukit yang berada di lerang gunung Merbabu yang menawarkan keindahan berupa pemandangan alam gunung merapi ( Magelang ). Selain digunakan untuk pariwisata Gancik juga menjadi jalur pendakian gunung Merbabu via Selo.

Pagi sekitar jam 07.00 kami berangkat dari Semarang menuju ke Umbul Ponggok Klaten, sebagai destinasi pertama. Singkat cerita, jam 13.00 dari Klaten kami berdua langsung melanjutkan perjalanan menuju ke Gancik Hill Top Selo Boyolali. Sampai di Boyolali kami beristirahat sebentar di Alun-Alun Boyolali, kebetulan disebelah alun-alun terdapat sebuah gedung yang bernama Gedung Lembu Sora dengan icon patung sapi raksasa. Tanpa basa-basi kami berdua melakukan foto-foto disitu.

Setelah dari situ kami melanjutkan perjalanan menuju ke Gancik Hill Top. Waktu kami sampai di tengah perjalanan, saya melihat cuaca di gunung Merbabu mendung dan di selimuti oleh kabut di beberapa sisi. Sedikit terlintas di pikiran bagaimana nanti kalau pas sampai sana ternyata hujan dan berkabut, tidak terlihat pemandanganya sama sekali. Tapi sudah kepalang tanggung, kami tetap melanjutkan perjalanan menuju ke Gancik Hill Top. Semakin ke atas ternyata kabut semakin tebal dan turun hujan, sehingga kami harus berhenti untuk berteduh.

Ditempat kami berteduh, kebetulan ada penjual makanan dan minuman. Berhubung cuaca lagi hujan dan udara sangat dingin, kami akhirnya memesan kopi panas untuk penghangat tubuh kita, sambil menunggu hujan agak reda.

Setelah hujan agak reda, kami nekat melanjutkan perjalanan ke Gancik Hill Top. Sesampainya di dusun Selo Nduwur ada beberapa papan penunjuk arahnya, sehingga memudahkan bagi para pengunjung yang baru pertama kali datang kesini. Tak beberapa lama kami sampai di tempat pembelian karcis. Harganya juga cukup terjangkau hanya Rp. 5.000 per orang dan parkir Rp. 2.000.

Jalan menuju ke Gancik Hill Top medannya menanjak curam. Meskipun jalannya sudah dibeton, tetapi tetap saja harus hati-hati. Berhubung waktu itu kondisi jalannya licin karena habis hujan, kata penjaga loket menyarankan untuk memarkirkan sepeda motor di warung.

Tetapi sampai di warung, sepeda motor kami tidak berhenti tapi malah tancap gas terus. Ditikungan pertama, sepeda motor kami mogok dan sempat melorot sedikit, dengan sigap saya langsung turun dan membantu mendorongnya supaya tidak jatuh. Selanjutnya ditikungan ke dua, sepeda motor kami mogok lagi saat berpapasan dengan sepeda motor yang lain. Karena saya tidak berani mengambil resiko, untuk itu saya putuskan untuk berjalan kaki, dan teman saya membawa motornya sendirian keatas. Dengan kejadian ini, saran saya kalau kamu tidak berani naik pakai sepeda motor, mendingan naik ojek yang akan melayani kamu sampai atas.

Akhirnya sampai juga di lokasi. Disini kita akan disuguhi pemandangan yang indah dengan udara yang dingin, sehingga membuat keringat yang bercucuran akibat menempuh perjalanan yang menanjak hilang begitu saja. Tanpa basa-basi saya langsung menghampiri gardu pandang yang didesain sedemikian rupa agar para pengunjung yang datang kesini bisa puas menikmati pemandangan yang ada.

Berada di bawah icon Gancik

Pemandangan dengan latar belakang gunung Merapi

Santai sejenak

Di depan salah satu jembatan nampak terdapat tulisan Gancik Hill Top yang merupakan ikon wisata yang satu ini. Jembatan bambu yang membentang saling berhubungan, sehingga membuat para pengunjung bisa bebas berjalan kesana kemari menikmati pemandangan yang ada. Selain para pengunjung, disitu juga terlihat banyak para pendaki yang berfoto bersama sebelum mulai berangkat mendaki gunung Merbabu lewat jalur Gancik.

Jembatan penghubung dengan tulisan Gancik Hill Top

Diatas gardu pandang Gancik

Sisi lain Bukit Gancik

Tapi sayangnya waktu itu, kabut mulai menutupi pemandangan yang ada disekitar bukit Gancik sehingga pemandangan Gunung Merapi hanya terlihat samar-samar. Tidak jauh dari Gancik Hill Top ini ditemukan juga benda purbakala berupa tapak kaki di sebuah batu, dan oleh warga setempat disebut dengan Tapak Bima.