Pesona Wisata Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah

Pesona Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah (sumber)
Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ( Dieng Wetan ), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Dieng memiliki ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari. Dieng menyimpan keindahan alam yang begitu mempesona, sehingga tidak salah lagi bila ditempat ini di juluki sebagai bumi kahyangan atau negeri diatas awan.

Inilah awal cerita saya akan pesona Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah. Dulu saya hanya mendengar dari cerita orang-orang yang telah mengunjungi Dataran Tinggi Dieng, tapi sekarang saya telah membuktikan sendiri, kalau Dataran Tinggi Dieng begitu mempesona.

Pertama kali saya mengunjungi Dieng pada bulan Agustus 2014, waktu itu bertepatan dengan acara mengantar anak saya kembali ke asrama di SLB/B Dena Upakara Wonosobo. Ya, anak saya terlahir sebagai anak kebutuhan khusus ( tuna rungu ). Untuk itu saya sekolahkan di SLB/B Dena Upakara Wonosobo.

Sebelum mengantar anak saya kembali ke asrama, saya beserta keluarga menyempatkan untuk wisata ke Dieng Plateau. Obyek wisata yang saya kunjungi beserta keluarga adalah Telaga Warna & Telaga Pengilon, Kawah Sikidang dan Candi Arjuna.

Telaga Warna dan Telaga Pengilon Dieng
Pesona Telaga Warna dan Telaga Pengilon Dieng (sumber)
Untuk memasuki kawasan wisata Telaga Warna dan Telaga Pengilon Dieng, pengunjung dikenai harga tiket masuk sebesar Rp. 7.500,- dan kawasan ini dibuka setiap hari dari jam 07.00-17.00 WIB.
Pintu masuk Telaga Warna dan Telaga Pengilon
Telaga Warna Dieng adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga ini merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Wonosobo. Nama Telaga Warna sendiri diberikan karena keunikan fenomena alam yang terjadi di tempat ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah. Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar matahari mengenainya, maka warna air telaga nampak berwarna warni.
Pesona Telaga Warna Dieng
Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar Telaga Warna. Keindahan Telaga Warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini.
Foto di atas batu di tepi Telaga Warna Dieng
Telaga Pengilon letaknya berada disamping Telaga Warna, tepatnya disebelah selatan. Sesuai dengan namanya Telaga Pengilon memiliki air yang sangat jernih / bening, sehingga dapat memantulkan obyek lain yang ada di sekitar telaga. Oleh karena itu telaga ini dinamakan "Pengilon" yang berasal dari bahasa Jawa “Ngilo” atau bercermin.
Pesona Telaga Pengilon Dieng (sumber)
Telaga Pengilon memiliki keunikan tersendiri yaitu meskipun telaga ini berdampingan dengan Telaga Warna, namun keduanya memiliki karakteristik yang sangat bertolak belakang. Telaga Warna memiliki kandungan belerang yang sangat tinggi sehingga mempengaruhi warna yang muncul di permukaan telaga, sedangkan Telaga Pengilon tidak ditemukan kandungan belerang sehingga air yang ada di dalamnya tampak jernih. Bahkan di Telaga Pengilon dapat ditemui beberapa jenis ikan air tawar yang ada di dalamnya.

Di sekitar Telaga Warna dan Telaga Pengilon, tedapat beberapa goa yang juga patut untuk dikunjungi, seperti Goa Semar Pertapaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati, Goa Sumur Eyang Kumalasari, Goa Jaran Resi Kendaliseto, dan ada pula Batu Tulis Eyang Purbo Waseso. Selain itu ada juga bukit kecil dengan dua batu besar dipuncaknya yang biasa digunakan wisatawan untuk melihat panorama kedua telaga dari atas yakni Batu Ratapan Angin.

Setelah puas dari Telaga Warna dan Telaga Pengilon, perjalanan kami dilanjutkan menuju obyek wisata berikutnya yaitu Kawah Sikidang.

Kawah Sikidang Dieng
Pesona Kawah Sikidang Dieng (sumber)
Untuk memasuki kawasan wisata Kawah Sikidang Dieng, pengunjung dikenai harga tiket masuk yang merupakan tiket terusan dari obyek wisata Komplek Candi Arjuna dan Candi Bima sebesar Rp. 10.000,- Lokasi Kawah Sikidang dibuka setiap hari dari jam 07.00-17.00 WIB.

Kawah Sikidang adalah kawah di Dataran Tinggi Dieng yang paling populer dikunjungi wisatawan,  karena paling mudah dicapai. Di sekitarnya terdapat beberapa kawah yang bentuknya hanya kecil serta terdapat beberapa kawah yang sudah mati. Kawah-kawah yang kecil ini selalu berpindah pindah seperti Kijang ( Kidang dalam bahasa Jawa). Makanya kawah ini dinamakan warga sekitar dengan Kawah Sikidang.
Foto bersama keluarga di Kawah Sikidang Dieng
Kawah Sikidang juga tinggi akan kandungan sulfur atau belerang serta zat beracun lainnya. Oleh sebab itu bau gas yang keluar sangat menyengat dan beracun. Untuk itu, jika berwisata ke Kawah Sikidang, disarankan untuk memakai masker atau penutup mulut lainnya agar tidak keracunan gas. Selain itu pengunjung juga harus mematuhi rambu-rambu yang tertera di dekat kawah yang melarang pengunjung untuk menyalakan api atau membuang puntung rokok ke dalam kawah.
Pesona Kawah Sikidang Dieng dari atas bukit
Kalau berkunjung di Kawah Sikidang, tidak asyik kalau belum mencoba telor rebus. Jadi, masyarakat sekitar menjual telur mentah untuk kemudian direbus di sebuah kawah besar yang airnya mendidih. Pengunjung bisa menunggu sekitar 10 menit akan langsung matang. Selain telur rebus, juga ada fotografer yang bisa disewa untuk pengambilan foto bersama kuda maupun burung hantu.

Setelah puas dari Kawah Sikidang, perjalanan di lanjutkan lagi menuju Kawasan Candi Arjuna.

Candi Arjuna Dieng
Pesona Kompleks Candi Arjuna Dieng (sumber)
Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Komplek Percandian Arjuna, Dieng. Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Sementara itu, Candi Semar adalah Candi Perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.

Candi Arjuna berukuran 6 x 6 m dan menghadap ke arah barat. Pada pintu masuk dan relung-relungnya dihiasi kala makara. Atap candi berjenjang dengan menara-menara kecil di setiap sudut. Ditemukannya prasasti berangka tahun 731 Caka (809 M) di dekat Candi Arjuna dapat menjadi petunjuk pembangunan candi sekitar awal abad IX M.

Kunjungan kami di komplek Candi Arjuna hanya sebentar karena hari sudah sore, dan saya harus mengantar anak saya kembali ke asrama. Untuk hari itu, kunjungan kami cukup sampai disitu, dan kami meninggalkan Dataran Tinggi Dieng dengan penuh kenangan.

Dilain kesempatan saya telah berencana akan mengunjungi wisata Dataran Tinggi Dieng lagi, tentunya dengan obyek wisata yang belum pernah saya kunjungi.

oooOooo

Pada bulan September 2015, saya sempatkan lagi untuk berkunjung ke Dieng. Kali ini, perjalanan saya dari rumah di Ambarawa menuju Wonosobo memakai sepeda motor. Setelah sampai di Wonosobo, saya langsung menjemput anak saya dari sekolahnya, dan langsung mencari hotel buat menginap malam harinya. Setelah itu, saya dan anak saya langsung meluncur menuju Dataran Tinggi Dieng. Kali ini tujuan saya adalah Dieng Plateu Theater dan Batu Ratapan Angin.

Dieng Plateu Theater
Pesona Dieng Plateau Theater (sumber)
Untuk memasuki kawasan wisata Dieng Plateau Theater dan Batu Ratapan Angin, pengunjung dikenai harga tiket masuk sebesar Rp. 10.000,-. Dieng Plateau Theater beroperasi dari jam 09.00 WIB hingga jam 17.00 WIB, sedangkan Batu Ratapan Angin beroperasi dari jam 08.00 WIB sampai jam 17.00 WIB.

Dieng Plateau Theater merupakan salah satu tempat wisata sebagai sarana untuk melihat Dieng secara utuh yang tersaji dengan apiknya. Dengan durasi waktu 23 menit kita dapat menikmati semua destinasi wisata Dieng, budaya, sejarah dan aktivitas vulkanologi yang dikemas kedalam audio visualnya di Dieng Theater.

Tidak hanya menawarkan film dokumenter tentang Dieng saja, akan tetapi Dieng Plateau Theater memiliki keindahan alam sekitar yang sedap di pandang mata. Disisi bawah, di balik rimbunnya pepohonan hijau terlihat air yang berwarna warni (Telaga Warna dan Telaga Pengilon).

Batu Ratapan Angin
Pesona Batu Ratapan Angin Dieng
Batu Ratapan Angin merupakan dua buah batu besar yang berdampingan dan terletak diatas bukit sekitar Dieng Plateau Theatre. Lokasi ini sangat strategis untuk menikmati keindahan Telaga Warna dan Telaga Pengilon dengan background hamparan lukisan alam yang sempurna.

Hari itu dua destinasi wisata Dieng Plateau Theater dan Batu Ratapan Angin telah saya kunjungi. Untuk kedepannya saya masih akan mengunjungi obyek-obyek wisata yang lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

oooOooo

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @Visit Jawa Tengah
( www.twitter.com/visit jawa tengah )


Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Dieng
https://id.wikipedia.org/wiki/Telaga_Warna_(Dieng)
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Arjuna
Pesona Wisata Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah Pesona Wisata Dataran Tinggi Dieng Jawa Tengah Reviewed by denbaguse on 13.45 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Berkomentarlah secara bijak, jangan melakukan SPAM

Diberdayakan oleh Blogger.