Seperti biasa, setiap
bulan saya punya jadwal untuk mengunjungi anak saya yang tinggal dan sekolah di
Wonosobo. Kunjungan bulan ini tepatnya pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016.
Dari rumah di Ambarawa sekitar jam 08.00 WIB, saya langsung meluncur menggunakan
motor menuju Wonosobo. Karena hujan, jadi perjalanan sedikit lama, dan sampai
di Wonosobo sekitar jam 11.15 WIB.
Begitu sampai di Wonosobo, saya langsung menjemput anak saya di sekolah SLB Dena Upakara. Lalu, meluncur untuk mencari hotel yang murah sebagai tempat menginap. Hotel yang saya tempati dengan harga 150 ribu rupiah dengan fasilitas air panas dan televisi. Waktu itu di Wonosobo juga turun hujan, jadi kegiatan saya hanya nonton televisi sambil bersantai ria bersama anak di hotel.
Minggu pagi, bangun tidur langsung mandi, lalu pergi keluar untuk mencari sarapan pagi. Sambil sarapan, saya browsing internet untuk mencari tempat wisata yang murah meriah. Dan akhirnya ketemu tempat wisata yaitu Curug Pitu di Banjarnegara. Setelah sarapan saya langsung menuju hotel kembali untuk check out, lalu langsung meluncur ke tempat tujuan yaitu Curug (air terjun) Pitu Banjarnegara.
Curug Pitu merupakan air terjun yang ada di dekat sentra Salak Pondoh, yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah. Untuk menuju Curug Pitu, perjalanan dari kota Wonosobo kurang lebih sekitar 1 jam.
Dalam perjalanan saya berhenti sejenak untuk bertanya sama penjual salak pondoh tentang keberadaan Curug Pitu. Kata si penjual salak, nanti kalau ada gapura yang bertuliskan Curug Pitu, itulah jalan masuk menuju Curug Pitu. Tidak begitu lama, akhirnya ketemu juga gapuranya, dan saya langsung masuk untuk menuju Curug Pitu.
Pintu Gerbang menuju ke Curug Pitu (sumber) |
Setelah perjalanan sekitar 15 menit, akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Sebelum masuk ke lokasi curug, saya harus membayar tiket masuk 4 ribu rupiah untuk 2 orang dan sudah termasuk parkir. Seperti namanya, curug ini memiliki tujuh buah tingkatan dari atas ke bawah sehingga diberi nama Curug Pitu. Untuk melihat keselurahan rangkaian tingkatan curug ini harus berjalan kaki naik ke atas / ke arah hulu, dimana jalan yang harus dilalui berupa jalan setapak yang sempit dan cukup licin.
Curug Pitu Banjarnegara |
Curug Pertama |
Curug Kedua |
Selanjutnya
perjalanan di lanjutkan ke curug berikutnya. Tapi keadaan jalan menuju curug ke
tiga sampai curug ke tujuh hanya terdiri dari bongkahan bebatuan yang apabila
terkena hujan atau pada saat musim hujan akan menjadi sangat licin dan tentu
saja ini sangat membahayakan keselamatan para pengunjung apa lagi curug pitu
merupakan kawasan perbukitan yang tinggi.
Karena melihat kondisi anak saya yang sudah kelelahan, maka perjalanan saya hanya sampai di curug ke empat. Di curug ke empat ini, kondisinya hanyalah air yang mengalir di atas batu yang tidak terlalu tinggi sekitar 1 meteran, tapi bentuknya memanjang.
Curug Keempat |
Setelah
puas, kami langsung pulang menuju ke bawah dengan menyusuri jalan setak dan menuruni
anak tangga yang kita lewati tadi waktu naik ke curug. Meskipun dalam keadaan
capek, tapi hati kami merasa senang, bisa menikmati keindahan Curug Pitu Banjarnegara. Sampai ketemu lagi di
perjalanan saya berikutnya.
Jalan-jalan ke Curug Pitu Banjarnegara
Reviewed by denbaguse
on
19.19
Rating:
Assalamualaikum min,saya mau tanya. Curug ini buka hari apa saja, dan buka jam berapa?
BalasHapus@BAHAGIA CASAP B.S : Buka setiap hari dari jam 8.00 - 17.00 WIB. Terima kasih atas kunjungannya.
Hapus